"Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa" (2 Korintus 4:8)
PENDAHULUAN
Wanita Mandiri adalah semua wanita dewasa yang berusia di bawah 55 tahun yang tidak punya pendamping. Yang termasuk Wanita Mandiri yaitu wanita yang suaminya telah meninggal, wanita yang cerai hidup dan wanita single (belum menikah) / Wanita karier.
Untuk mencapai keberhasilan tidak ada jalan yang mudah. Terkadang seseorang harus melalui "padang gurun" sebelum memperoleh keberhasilan dalam hidup.
Namun, terkadang tekanan hidup yang kian berat dan banyaknya permasalahan yang dialami, banyak orang menjadi putus asa dan frustasi sehingga susah untuk memandang kepada Tuhan dan memiliki harapan yang seakan-akan kosong.
Namun saudariku, ada pertolongan Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita tidak boleh putus asa, karena engkau lebih dari pemenang.
ISI
Saudariku, bagaimana caranya agar kita tidak hidup dalam keputusasaan? Ada beberapa hal yang perlu kita ingatlah selalu bila saudariku mengalami tekanan dan tidak mau hidup dalam situasi tersebut, yaitu :
1. Lakukan Segala Sesuatu Seperti Engkau Melakukannya Untuk Tuhan Yesus.
Kalau kita sedang menyapu lantai, berikan yang terbaik karena kita sedang memberikannya lantai yang terbersih kepada Tuhan Yesus. Kalau saudariku sedang bekerja, kerjakan yang terbaik seperti tidak ada hari esok karena kita akan menyerahkan hasil kerja yang terbaik buat Tuhan Yesus. Jangan fokus pada masalah atau tekanan yang sedang kita alami. Fokuslah bahwa segala sesuatu yang kita sedang lakukan, yang sedang kita alami, kita mau tetap hidup atau melakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan.
Kolose 3 : 23 : "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
2. Tidak Hidup Dalam Kekuatiran
Serahkan segala kekuatiran mu kepada Tuhan, karena kekuatiran kita tidak akan memperbaiki keadaan, malah akan lebih memperparah keadaan. Berserah adalah jalan yang terbaik.
1 Petrus 5 : 7
Serahkan segala kuatirmu kepada Nya , sebab Ia yang memelihara kamu.
3. Tidak pernah putus asa.
Saudariku, seringkali rasa putus asa muncul ketika seseorang mengalami jalan buntu. Celah inilah yang digunakan Iblis untuk menanamkan rasa putus asa dalam diri seseorang, sehingga ia mengasihani diri sendiri dan merasa sudah tidak ada pertolongan lagi. Dan ini membuat kita tidak lagi mengarahkan pandangan kepada Tuhan dan mulai meragukan kuasaNya. Saudariku, ingatlah bahwa rasa putus asa bukanlah karakter anak-anak Tuhan! Kita adalah lebih dari pemenang karena Tuhan selalu ada di pihak orang percaya.
2 Korintus 4 : 8
"Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa."
KESIMPULAN
Seberat apa pun masalah yang kita hadapi, jangan putus asa, serahkan semuanya kepada Tuhan. Jangan buang waktu dan tenaga pada hal-hal yang membuat kita putus asa dan lemah. Mari kita lebih lagi melekat kepada Tuhan.
Jika Anda tidak dapat melakukan hal yang besar, lakukanlah hal-hal kecil dengan cara yang hebat - Napoleon Hill
Tuhan Yesus Memberkati