Kelompok COOL adalah sarana yang tepat untuk setiap anggotanya berlatih melayani satu dengan yang lain, dalam kelompok COOL masing-masing anggota bisa mengembangkan talenta dan karunianya tanpa harus takut gagal atau salah. Dalam kelompok COOL, semua anggota memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin pujian, memimpin doa, memberikan kesaksian atau bahkan sharing firman Tuhan. Tentu semuanya dalam pemantauan dan pembinaan dari Gembala COOL sebagai bapak/ibu rohani kita.
Hampir semua kita tentunya sudah pernah membagikan (sharing) kesaksian dalam kelompok COOL terkait dengan apa yang Tuhan Yesus sudah kerjakan dalam kehidupan kita, kasih-Nya, pertolongan-Nya, mukjizat-Nya serta berkat-Nya. Sharing kesaksian itu ternyata gampang-gampang susah. Artinya jika kita salah dalam penekanannya maka kita akan terjerumus kepada ego kita sendiri dan bukan mempermuliakan Tuhan. Berikut beberapa tips agar sharing kesaksian kita menjadi sharing kesaksian yang memuridkan.
Fokuskan kesaksian kita adalah Tuhan Yesus.
Ini hal yang tidak boleh kita lupakan. Sebab kesaksian kita bertujuan untuk memuliakan nama Tuhan Yesus, bukan untuk menyombongkan diri kita, sehingga kita merasa lebih hebat, lebih rohani dari yang lain. Fokus kesaksian kita adalah Tuhan Yesus, apa yang Dia telah dan sedang kerjakan dalam hidup kita.
"Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya." (Lukas 8:39)
Ajak rekan COOL untuk membaca dan turut merenungkan firman Tuhan yang menjadi rhema dalam kesaksian kita.
Setiap pergumulan, persoalan dan kesukaran yang kita alami pasti membawa kita pada perjumpaan dengan firman Tuhan yang khusus, yang menjadi rhema bagi kita. Tentu firman Tuhan tersebut memberikan paradigma yang baru, membuka pemahaman serta memberikan kita kekuatan dalam menghadapi pergumulan yang dialami. Ajaklah rekan-rekan COOL untuk membaca serta merenungkan secara seksama terkait ayat yang telah menjadi rhema dan berkat bagi Anda.
"Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu." (Maz 119:26-28)
Titik beratkan bukan kepada hasil yang diperoleh (kesembuhan/berkat/ pertolongan/ mukjizat) melainkan proses yang dihadapi dengan pertolongan Roh Kudus.
Dalam memberikan kesaksian, setelah kita menceritakan kondisi kesulitan yang kita alami, seringkali kita tergoda untuk segera melompat menceritakan apa hasil yang kita peroleh, atau mukjizat apa yang kita alami dari Tuhan terkait pergumulan kita. Jangan terburu-buru! Sebab proses dalam menghadapi pergumulan juga menjadi pengalaman yang baik untuk disampaikan dan menjadi bahan pembelajaran rekan-rekan COOL yang lain. Bagaimana Roh Kudus memberikan kekuatan dan penghiburan serta jalan keluar. Sebab hasil bisa berbeda-beda, tapi dalam menjalani prosesnya sangat besar kemungkinannya adalah hal yang sama yang harus dijalani.
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13)
Tanyakan jika ada rekan COOL yang sedang mengalami persoalan seperti yang telah Anda hadapi dan doakan mereka.
Di akhir kesaksian kita jangan lupa untuk menanyakan apakah ada di antara rekan-rekan COOL yang sedang mengalami persoalan seperti yang telah kita alami, jika ada kuatkan mereka untuk terus berjuang, terus bertahan dan terus beriman sampai pertolongan Tuhan Yesus datang juga dalam hidup mereka. Setiap kesaksian kita pasti dapat menjadi kekuatan, berkat dan pembelajaran bagi yang lain.
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wah 12:11). (DL)