SELESAIKAN AMANAT AGUNG - JESUS FOR EVERYONE

28 Oct, 2024

Bahan Bacaan :
Mat 28 : 19-20 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Penjelasan Materi :
Guys, kita hidup di masa yang unik, di mana teknologi memberikan akses kepada semua orang untuk terhubung dan berkomunikasi, bahkan dengan mereka yang berada di sisi lain dunia. Namun, di tengah semua perkembangan ini, panggilan Yesus melalui Amanat Agung tetap sama: kita diminta untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Tetapi, bagaimana kita bisa melakukan ini di zaman digital? Apakah media sosial, teknologi, dan platform online dapat digunakan untuk tujuan mulia ini? Jawabannya adalah: Ya!

Mari kita sama-sama belajar, mengenai tiga langkah praktis untuk menghidupi Amanat Agung di era digital ini :

1. Manfaatkan Teknologi untuk Penyebaran Injil (Matius 28:19) Ayat ini mengajarkan kita, bahwa teknologi adalah alat yang netral, tetapi jika digunakan dengan bijak, dapat menjadi sarana yang kuat untuk menyebarkan Injil ke seluruh dunia, sesuai dengan Amanat Agung. Ketika Yesus berkata "pergilah", dalam konteks modern, kita bisa memahami perintah ini sebagai panggilan untuk menjangkau setiap orang, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara digital. Jika dunia digital adalah "ladang misi baru," maka media sosial adalah "jalan-jalan kota" di mana orang berkumpul. Kita bisa berdiri di "tengah jalan" tersebut dan berbicara tentang Yesus kepada dunia.

2. Bangun Komunitas On-line yang Berpusat pada Kristus (Matius 18:20) : Gereja tidak terbatas pada gedung fisik. Sejak awal kekristenan, komunitas orang percaya telah memainkan peran penting dalam menjaga iman tetap hidup. Di era digital, komunitas dapat dibentuk secara virtual, namun tetap berpusat pada persekutuan dengan Kristus. Hadirat Tuhan tidak dibatasi oleh ruang atau waktu, tetapi Dia hadir di mana pun orang percaya berkumpul. Gereja adalah tubuh Kristus, dan internet adalah "jaringan" yang dapat menghubungkan berbagai bagian tubuh-Nya, meskipun terpisah oleh jarak fisik.

3. Saksikan Kehidupan Lewat Media Sosial (Matius 5:16) : Yesus memanggil kita untuk menjadi terang dunia. Dalam konteks modern, "terang" ini harus bercahaya tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari kita tetapi juga di dunia maya. Dunia digital adalah tempat di mana banyak orang mencari makna dan identitas. Sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menunjukkan Kristus melalui tindakan, kata-kata, dan sikap kita, baik secara fisik maupun digital. Seperti lilin yang menyala di ruangan gelap, kehadiran kita di dunia maya dapat membawa cahaya Kristus ke tempat-tempat yang mungkin belum mengenal-Nya. Kehidupan Kristen yang autentik akan bersinar di antara hiruk-pikuk dunia digital.

Guys, saatnya kita sebagai generasi muda bangkit dan mengambil peran penting dalam menyelesaikan Amanat Agung di era digital ini. Teknologi bukan hanya alat hiburan, tetapi platform yang bisa mengubah hidup orang lain dan menjangkau mereka yang belum pernah mendengar kabar baik tentang Yesus. Dunia di sekitar kita semakin gelap, namun kita dipanggil untuk menjadi terang di tengah dunia digital yang penuh kebisingan ini. Setiap postingan, komentar, dan konten yang kita bagikan bisa menjadi pintu masuk bagi seseorang untuk mengenal kasih Kristus. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini! Tuhan telah menempatkan kita di zaman yang luar biasa dengan sumber daya yang tak terbatas. Mari kita berani berdiri teguh, menggunakan kreativitas dan teknologi yang ada, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk memajukan kerajaan Allah. Bersama-sama, kita bisa membawa perubahan yang nyata dan menjadi saksi-Nya di era yang paling terhubung ini. Amin.

Bahan Diskusi:
(1) Bagaimana kita bisa menggunakan media sosial yang kita gunakan setiap hari untuk membawa terang Kristus dan menjangkau teman-teman kita yang mungkin belum pernah mendengar tentang Injil?
(2) Apakah kita berani "Speak UP" yang berbeda di dunia digital, menunjukkan kehidupan Kristen yang nyata dan membawa dampak yang positif? (HE)

 

GBI Jalan Jend Gatot Subroto