MEMPERSIAPKAN ANAK MENGGENAPI PANGGILAN TUHAN

08 Dec, 2017

"Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes."
(LUKAS 1:13)

PENDAHULUAN
Zakharia dan Elisabet merupakan orang yang hidupnya benar dihadapan Tuhan (Lukas 1:6). Mereka bukanlah orang yang biasa-biasa. Zakharia adalah seorang Imam dan Elisabet isterinya berasal dari keturunan Harun (Lukas 1:5). Namun, hal itu bukan berarti bahwa Zakharia dan Elisabet tidak mempunyai masalah sama sekali. Dikatakan bahwa mereka sudah lanjut usia dan Elisabet mandul (Lukas 1:7). Namun melalui masalah itu Tuhan mempunyai tujuan untuk menyatakan kuasa dan kebesaranNya. Tuhan mempercayakan generasi yang baru lahir melalui keluarga Zakharia. Dialah Yohanes Pembaptis. Dimana sudah menubuatkan bahwa Yohanes akan mendahului Tuhan dan mempersiapkan jalan bagi pelayanan Tuhan Yesus (Lukas 1:76).

Wanita, Tuhan sudah memanggil Yohanes sebelum dikandung ibunya, bahwa ia akan menjadi hambaNya untuk membawa banyak orang hidup dalam pertobatan (Lukas 1:17). Melalui pembacaan kitab Lukas pasal 1 kita tahu bahwa, dampak kehidupan serta peranan orangtua itu besar sekali. Orangtua membantu anak untuk menggenapi panggilan Tuhan sehingga kehidupan anak sesuai dengan kehendak Tuhan dan dipakai olehNya.

ISI
Ada beberapa cara agar dapat menjadi orangtua yang dipercaya Tuhan untuk membantu mempersiapkan anak menggenapi panggilan Tuhan, yaitu :

1. Percaya Kepada Janji Firman Tuhan
Wanita, Saat Tuhan hendak menjawab doa Zakharia, ternyata Zakharia tidak percaya (Lukas 1:18-20). Namun, karena kemurahan Tuhan, Zakharia diberikan suatu tanda melalui kebisuannya, dan itu bertujuan untuk menguatkan iman percayanya terhadap perkataan janji Tuhan. Sedangkan Elisabet, dari mandul bisa mengandung adalah suatu mujizat. Hal yang tidak mungkin terjadi namun terjadi!. Tuhan bisa menyelesaikan masalah kita, dan Dia menaruh kisah ini dalam Firman untuk membuktikannya dan menguatkan iman kita. Oleh sebab itu, jadilah orangtua yang percaya kepada Perkataan Tuhan yaitu FirmanNya.

Wanita, Mazmur 8:2 berkata : "Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletakkan dasar kekuatan karena lawan-Mu, untuk membungkamkan musuh dan pendendam." Tuhan telah letakkan dasar kekuatan pada setiap anak-anak kita, oleh sebab itu jadilah orangtua yang percaya sehingga kita bisa membawa anak menggenapi Panggilan Tuhan. Lukas 1:45 berkata : "Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana". "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil!" (Lukas 1:37)

2. Peka Terhadap Pekerjaan Yang Sedang Tuhan Lakukan
Maria tahu bahwa Elisabet sedang mengandung karena Malaikat yang memberi tahunya. Saat ia tahu maka kemudian ia mengunjungi Elisabet. Saat Maria memberi salam pada Elisabet maka anak yang ada dalam kandungan Elisabet melonjak dan Elisabet penuh Roh Kudus, dan mulailah ia berkata bahwa Mengapa ibu dari Tuhanku datang mengunjungi aku? (Lukas1:39-45). Elisabet mulai berkata-kata dan perkataanNya dari Roh Kudus. Ia peka terhadap pekerjaan yang sedang Tuhan lakukan dalam diri Maria.

Wanita, jadilah orangtua yang peka terhadap pekerjaan-pekerjaan yang sedang Tuhan lakukan disekitar kita. Banyak hal yang sedang Tuhan buat, dan semuanya mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia yang terpanggil sesuai rencana Allah (Roma 8:28)

3. Taat Pada Janji Firman Tuhan
Saat Zakharia bertemu Malaikat Tuhan, maka Malaikat tersebut berkata bahwa ia harus menamai anaknya Yohanes (Lukas 1:13). Ketaatan Zakharia dan Elisabet diuji pada pemberian nama Yohanes. Biasanya pada seperti kebiasaan masa itu, saudara dan tetangga mereka berkumpul bersukacita atas peristiwa luar biasa ini, dan itu berlangsung 8 hari, sampai saat anak mereka disunat, mereka mencoba menamainya Zakharia sesuai nama ayahnya. Tapi Elizabeth protes, "Jangan, ia harus dinamai Yohanes" (Lukas 1:60). Kenapa Yohanes? Ini belum pernah didengar. Tidak ada yang bernama seperti itu dalam keluarga mereka. Dan Mereka lebih baik bertanya kepada Zakharia dan "ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah" (Lukas 1:62-64).

Wanita, Tuhan tidak selalu memberi sesuai permintaan kita, dan jelas tidak menurut kelayakan kita. Dia memberi menurut kekayaan kasih karuniaNya. Saat kita taat, Dia melakukannya "melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan" (Efesus 3:20).

Yohanes berarti "Tuhan yang Pemurah." Dan Dia begitu murah hati pada mereka.
Tuhan memberikan mereka pendahulu Mesias, anak yang atasnya tangan Tuhan nyata sejak awal hidupnya, seorang manusia yang Yesus Kristus sebut sebagai yang terbesar diantara manusia. Saat kita taat pada Firman Tuhan itu akan membawa kita menjadi orangtua yang akan membawa anak kita terus masuk dan menggenapi panggilan Tuhan.


PENUTUP
Wanita, Tuhan rindu agar setiap kita sebagai orangtua melakukan peranannya untuk mempersiapkan anak-anak kita masuk dan menggenapi panggilan Tuhan. Oleh sebab itu, jadilah orang tua yang percaya pada janji Firman Tuhan, Jadilah Orangtua yang peka terhadap segala pekerjaan yang sedang Tuhan lakukan, dan jadilah orangtua yang taat.

Tuhan Yesus Memberkati

 

GBI Jalan Jend Gatot Subroto