"Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong."
(Mazmur 34 : 16)
PENDAHULUAN
Hari-hari ini kita sebagai kaum perempuan harus lebih peka melihat kondisi atau keadaan di sekitar kita. Terkadang kita bisa sangat tertekan karena masalah yang timbul dan kita berpikir saat kita sudah menjadi anak Tuhan semua bisa beres seketika dan tenang-tenang saja. Padahal melalui masalah, kita sedang masuk dalam proses pemurnian sehingga iman serta kehidupan rohani kita akan akan semakin disempurnakan. Apapun masalah yang kita hadapi, Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28). Inilah cara Tuhan agar kita mendapatkan mahkota.
ISI
Ada beberapa tokoh yang akan menjadi inspirasi bagi kita untuk mendapatkan mahkota, yaitu :
1. Maria, Ibu Yesus (Matius 1 : 18 - 21)
Sebelum Tuhan Yesus lahir, kita tahu bahwa Maria mengalami perjumpaan dengan Malaikat dan Ia menerima Nubuatan yang diberikan Tuhan bahwa melalui dirinya Tuhan Yesus akan lahir. Namun, saat firman disampaikan maka Maria pun bersiap untuk melewati setiap masalah dan persoalan. Pertama, budaya disana apabila seorang perempuan hamil sebelum menikah maka perempuan tersebut akan dirajam dan akibatnya pun kematian. Kedua, saat Tuhan Yesus lahir, Herodes hendak membunuhnya (Matius 2 : 13 - 16). Namun, karena Tuhan berbicara melalui mimpi Yusuf akhirnya Yusuf, Maria dan Tuhan Yesus seorang bayi yang baru lahir, bayi tak berdaya harus mengungsi ke tanah asing dan menunggu sampai Herodes mati baru keluarga Maria kembali ke Nazareth. Ketiga, bagaimana dengan perbekalan mereka selama dijalan dan di tempat baru? Tuhan telah sediakan melalui 3 orang Majus yang telah memberi persembahan. Wanita, kita melihat bahwa saat kita mau taat kepada firman Tuhan akan ada persoalan demi persoalan yang datang, seperti yang dihadapi Maria, tapi karena ketaatannya, ia dan seluruh keluarganya selalu disertai Tuhan. Perlindungan dan pertolongan Tuhan sempurna. Inilah makhota yang di dapat oleh Maria, karena ia sudah mengikuti pertandingan dan mencapai garis finish.
2. Yusuf, anak Yakub.
Saat Yusuf mendapat mimpi, maka mimpi yang ia dapat bukan terealisasi segera, malah bertolak belakang. Ia justru dibenci saudara-saudaranya, ia dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, dijadikan seorang pekerja rumah tangga, difitnah, dimasukkan kedalam penjara. Yusuf masuk ke dalam masa-masa yang suram. Namun apapun yang dialaminya, Tuhan tetap menyertai dan menyatakan kasih dan sayangnya. Penderitaan yang dialami membuat Yusuf menggenapi mimpi-mimpinya. Yusuf menjadi penguasa di Mesir (Kejadian 41:41), ia mendapat kepercayaan dari Firaun atas seluruh daerah di Mesir.
3. Ratu Ester (Ester 2:1-15)
Ester adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh pamannya Mordekhai. Pamannya ini mengangkat Ester sebagai anaknya. Ester merupakan seorang perempuan yang dipersiapkan untuk menjadi pengganti Ratu Wasti. Tuhan menuntun Ester, sampai ia masuk dan melewati proses dengan setia selama 12 Bulan (Ester 2:12). Ia juga memiliki ketaatan dibawah pengawasan Hegai (Ester 2:8-9). Perempuan yang dapat menjadi orang kesayangan (Ester 2:17). Perempuan yang setia memegang janji-janjinya (Est. 2:20) bahkan Perempuan yang berani mengambil tanggung jawab dan resiko (Ester 4:15-16), ia siap mati untuk membela bangsanya. Kesetiaanya teruji sehingga iapun mendapat kemenangan yang daripada Tuhan.
PENUTUP
Wanita, hidup ini memang tidak mudah. Namun, ingatlah selalu bahwa selalu ada jalan dan kemenangan atas setiap masalah dan pergumulan kita. Pertandingan iman harus kita lewati dan capailah garis finish, maka kita akan menerima mahkota kemenangan dari Tuhan. Mari belajar seperti Maria, Ibu Yesus. Belajar dari pengalaman Yusuf dan Ratu Ester. Maka kita akan mengerti bahwa Mata Tuhan selalu tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong (Mazmur 34:16).
Tuhan Yesus Memberkati